Terletak di Australia Utara sebelum Perang Dunia II, seorang bangsawan Inggris yang mewarisi peternakan yang luas dengan enggan dengan seorang pria saham untuk melindungi properti barunya dari plot pengambilalihan. Ketika pasangan ini berkendara 2.000 kepala ternak melalui lanskap yang tak kenal ampun, mereka mengalami pemboman Darwin oleh pasukan Jepang secara langsung.
We have detected that you are using extensions to block ads. Please support us by disabling these ads blocker.
Komentar